Lutfi Agizal lahir di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 21 Oktober 1994. Usianya kini 25 tahun. Ia berprofesi sebagai artis, model dan juga diskjokey alias DJ. Namanya mulai dikenal setelah menjalin hubungan dengan anak Iis Dahlia.
Pacar anak Iis Dahlia, Lutfi Agizal mendadak menjadi perbincangan publik setelah mengatakan kata 'Anjay' dapat merusak moral bangsa.
Hal tersebut ia katakan secara terbuka melalui media sosialnya sampai banjir komentar dari kalangan selebriti dan warganet lainnya.
Meski sudah minta maaf terkait kata Anjay yang dipermasalahkannya, YouTuber Lutfi Agizal ternyata membuat masalah lagi.
Masalah baru adalah akan mempermasalahkan sejumlah kata selain anjay.
Antara lain kata anjir dan anjrit. Alasannya demi edukasi masyarakat.
Namun rencana Lutfi yang diungkapkan dalam podcast Deddy Corbuizer direspon negatif netizen.
Hal itu tampak dari isi trending Lutfi di sosial media,
"Biasanya, seseorang yang baru mendalami sesuatu akan bertingkah berlebihan. Termasuk mendalami bahasa. Alih-alih membuka forum diskusi, malah mempermasalahkan." Demikian komentar penulis dan penyanyi @FiersaBesari
Komentar sebagian netizen seperti di bawah ini:
@sampahperadapan: Ada yg kenal siapa sich si Lutfi Agizal ini? Kayaknya peranakannya ehh otaknya bermasalah deh!
@apaansi__bby: Anjayyyyyyyyy Lutfi gedek bangat gua
@andriandinoraa: Dari kemaren kok rame Lutfi Lutfi mulu dah, sampai kalian lupa ibadah, lupa makan, sampai lupa ngabarin pacar. Astagfirullah manusia akhir jaman. Emang Lutfi kenapa sih? Mohon pencerahannya.
@Inimytha251: Bener kata Keanu revina lutfi mending pacaran aje kalian satu circle
@Rendiprdna1: Karena revina sama lutfi lagi viral . Gw yakin mba mira lesmana bakalan ngajak mereka main di film petualangan sherina 2
@JS_Khairen: Lutfi ni kaya lagi ngadu ke wali kelas, “bu si anu ngomong anjir, marahin dong, panggil orangtuanya. Pas bu gurunya pergi, semua orang sekelas malah ke meja dia, terus ngomong “anjay anjir anjay anjir,” ke muka dia sampe jam pulang sekolah.
@poetrinashta: Lutfi siapa si anjay anjir anjrit brisik banget
Seperti diketahui, Lutfi Agizal mengungkapkan bahwa ada sejumlah kata lain yang akan dipermasalahkan selain kata ‘anjay’ yang menuai polemik beberapa waktu belakangan.
Hal ini diungkapkan oleh Lutfi dalam podcast Deddy Corbuzier yang diunggah di channel YouTube-nya.
Lutfi Agizal menyebut, hal tersebut ia persoalkan demi alasan edukasi.
“Enggak cuma ini Om, sebenarnya anjay, anjir, anjrit, bgst gue sebut, tapi spotlight-nya di anjay. Dan ini baru satu konten edukasi. Ada referensi mau bahas kalimat apa Om?” kata Lutfi Agizal kepada Deddy Corbuzier seperti dikutip Kompas.com, Rabu (2/9/2020).
“Ya kalau itu menurut gue berpotensi untuk menjadi edukasi, why not? Enggak semua kalimat sih, yang bisa menjadi sebuah hal edukasi yang lebih baik untuk generasi kita selanjutnya, kenapa tidak?” ucap Lutfi Agizal.
Deddy Corbuzier pun tampak memberi peringatan pada lulusan Universitas Pancasila tersebut.
“Siapa lu, ngurusin kata begini? Lu diserang orang banyak lho,” ujar Deddy Corbuzier.
Namun, Lutfi Agizal terkesan cuek. Ia percaya apa yang ia lakukan akan punya dampak pada generasi muda Indonesia.
“Betul, tapi siapa gue juga kenapa bisa 150 juta orang lihat? Berarti orang sekarang tahu gue kan Om? Makanya gue akan menggunakan ini yang baik,” kata Lutfi.
Ia juga mengungkapkan bahwa influencer harus menggunakan platformnya demi tujuan yang baik.
“Influencer, mempunyai follower yang banyak harusnya menggunakan itu untuk hal yang positif. Gue berusaha di sini untuk diri gue sendiri dan gue mengajak semua orang. Kalau tidak mau, ya enggak apa-apa,” ucap Lutfi Agizal.
Sempat Minta Maaf Lutfi Agizal menjadi sorotan gara-gara kata anjay.
Ia pun kini mengakhiri polemik kata anjay tersebut.
Bahkan Lutfi meminta maaf kepada setiap orang yang tersakiti.
Permintaan maaf Lutfi Agizal diungkapkan dalam video klatifikasi yang diunggah di kanal YouTube pribadinya, Lutfi Agizal, Senin (31/8/2020).
Seperti diketahui, Lutfi tiba-tiba mendeklarasikan bahwa kata "Anjay" yang dipopulerkan aktor Rizky Billar tersebut merupakan kata negatif.
Ia menyebut kata tersebut bisa merusak moral bangsa dan mengundang sejumlah narasumber untuk membedah arti kosa kata tersebut.
Tak berhenti disitu, Lutfi pun mencari dukungan ke Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) dan melaporkan pada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Meski mengaku hanya ingin mengedukasi bangsa, Lutfi akhirnya mengakui kesalahannya dan meminta maaf.
Diduga, niatnya untuk menghentikan pembahasan tersebut dilandasi banyaknya respons negatif dari netizen.
Tak hanya disebut mendompleng ketenaran Rizky Billar, Lutfi juga dianggap melebih-lebihkan dan mencari panggung.
Bahkan sejumlah artis terkenal ikut mengomentari unggahan Lutfi dan menyatakan ketidak setujuannya.
Untuk itu, Lutfi pun mengaku salah dan mengakui bahwa kata "Anjay" bisa juga berati positif karena menunjukkan ketakjuban atau pujian.
Pria yang mengaku sebagai influencer tersebut lalu memulai klarifikasinya setelah mengenalkan diri.
"Saya tidak menyangka bahwa akan menjadi perhatian 150 juta orang yang melihat di Instagram saya. Tentunya banyak komentar positif, banyak komentar negatif," ujar Lutfi.
"Dengan ini saya ingin meluruskan bahwa apa pun yang saya lakukan, yang rencananya ada lima part mengenai pembahasan kata "Anjay", namun baru dua konten yang saya rilis," bebernya.
Lutfi mengatakan alasannya menghentikan pembahasan tersebut karena banyaknya permasalah yang ia timbulkan.
Sebelum masalah tersebut, menjalar lebih luas, Lutfi pun menyudai gugatannya.
"Dikarenakan terjadi banyak hal dan banyaknya masukan kepada saya, saya tentunya tidak ingin mempermasalahkan dan menjadikan ini sebuah masalah yang jauh lebih besar," kata Lutfi.
"Namun dikarenakan banyaknya pro dan kontra yang dapat menjadikan sebuah gesekan-gesekan, saya ingin menyudahi pembahasan mengenai kata "Anjay" ini di konten YouTube saya," ungkapnya.
Ia lalu menjelaskan bahwa kata "Anjay" ini bersifat multitafsir dan bisa diartikan dalam berbagai macam makna.
"Kalau dirasa menjadi sebuah permasalahan, menjadi sebuah hal yang menyakiti hati, saya dan tim saya mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya," tandasnya.
Tak Diakui Calon Adik Ipar Devano
Sementara itu, setelah namanya ramai gara-gara kata 'Anjay', Lutfi Agizal harus menelan pil pahit.
Ia mengaku dijauhi teman-temannya, hingga mendapat penolakan keras dari calon adik iparnya sendiri.
Putra bungsu Iis Dahlia, Devano Danendra mengungkapkan penolakannya melalui Twitter yang lantas ia unggah ke Instagram.
Penyanyi pendatang baru itu mengunggah tangkapan layar cuitannya di Twitter ke Instagram, (30/8/2020).
"Hidup simple, yg penting kemanusiaan tinggi. selagi ga merugikan siapapun. berisik lu," tulis Devano.
Meski tak menyebutkan nama, banyak netizen yang berpikir cuitan itu ia tujukan pada kekasih kakaknya, Lutfi Agizal.
Hingga seorang netizen menyentil Devano soal pacar sang kakak.
Devano ternyata memberi respons tak terduga.
"Itu yang bikin konten anjay calon kaka ipar lo," tulis @kikimelindaaa.
"Bukan, gak mau," balas Devano.
Sementara itu, sejauh ini, Iis Dahlia pun diketahui masih belum angkat bicara soal pernyataan kekasih anaknya itu.
Namun sebelum adanya kontroversi ini, Iis tampak sudah menunjukkan sinyal menolak menjadikan Lutfi Agizal sebagai calon menantu.
Hal tersebut diutarakan oleh Iis Dahlia saat ia dan putrinya, Salshadilla Juwita diundang di acara ‘Ngopi Dara’ beberapa waktu lalu.
"Aku seumur (Salsha) udah kawin," kata Nia Ramadhani.
"Umur berapa?" tanya Salsha.
"19 akhir. Aku 22 udah punya anak. Kamu lihat kan hidup aku bahagia, mending ikutin aja," balas Nia.
Mendengar hal tersebut, Iis lantas mengaku tak masalah jika anaknya menikah muda asalkan calon suaminya seperti suami Nia Ramadhani, Ardi Bakrie.
Ia kemudian mengutarakan kalimat yang menohok soal Lutfi sebagai kekasih anaknya.
"Enggak apa-apa kalau kamu ketemunya kayak Om Ardi," kata Iis.
"Kalau ketemunya kayak Lutfi entar dulu," imbuhnya
Polemik Kata 'Anjay' Sampai Ditanggapi Pimpinan DPR
Penggunaan kata 'anjay' yang awalnya cuma jadi polemik di media sosial kini sudah masuk ke ranah serius.
Bahkan, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad sampai menanggapi polemik kata 'anjay' tersebut.
Tanggapan Sufmi Dasco Ahmad ini menyusul adanya larangan penggunaan kata " anjay" yang dirilis Komisi Nasional Perlindungan Anak ( Komnas PA).
Menurut Sufmi, perdebatan penggunaan kata 'anjay' itu sebaiknya tidak perlu diteruskan.
Menurut dia, perdebatan tersebut tidak bermanfaat dan tidak diperlukan.
"Saya pikir masalah 'anjay' ini lebih baik jangan menjadi perdebatan yang menjurus tidak sehat. Karena tidak ada manfaatnya dan jadi perdebatan-perdebatan yang kita anggap tidak perlu," kata Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (31/8/2020).
Menurut Dasco, surat edaran dari Komnas PA tentang penggunaan kata 'anjay' itu masih harus dikaji lebih dalam.
"Karena ini multitafsir, kasuistik, dan bukan pidana umum, jadi harus kita kaji," tuturnya.
Dasco pun meminta agar saat ini seluruh pihak fokus pada pandemi Covid-19 yang masih terjadi di Tanah Air.
Ia mengatakan, banyak hal lain yang saat ini perlu diperhatikan.
"Sebaiknya kita harus kaji secara mendalam dan tidak perlu lagi diperdebatkan. Lebih baik kita sama-sama memikirkan bagiamana penerapan protokol kesehatan, mengatasi virus corona, dan pergerakan ekonomi di Indonesia," ujarnya.
Ketua Umum Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, sebelumnya telah membenarkan surat edaran soal larangan penggunaan kata "anjay" yang ramai di media sosial.
Menurut Arist, larangan penggunaan istilah "anjay" harus dilihat dari beberepa sudut pandang dan tergantung konteks pemakaian.
"Apakah itu bermakna merendahkan martabat, melecehkan, membuat orang jadi galau atau sensara, kalau unsur itu terpenuhi, maka istilah anjay tentu itu mengandung kekerasan. Jika mengandung kekerasan, maka tak ada toleransi," kata Arist saat dihubungi Kompas.com, Minggu (30/8/2020).
Bahkan, menurut dia, penggunaan "anjay" dalam konteks tersebut bisa dipidana sebagai bentuk kekerasan verbal sesuai dengan ketentuan Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Akan tetapi, apabila istilah tersebut digunakan dalam konteks memuji atau mengungkapkan rasa kekaguman, maka Komnas PA tak mempermasalahkan penggunaan istilah "anjay".
"Bisa saja kalau maknanya pujian atau salut terhadap prestasi orang atau produk spektakuler, itu tidak apa-apa, silakan dipakai," kata dia.
Arist menjelaskan, adanya surat edaran tersebut dilatarbelakangi oleh aduan masyarakat kepada Komnas PA.
"Jadi kalau ada dampak menimbulkan kekerasan, maka Komnas harus hadir di situ," ucapnya.
0 Post a Comment: