Fungsi Rekursif adalah fungsi yang mengembalikan nilai dirinya sendiri atau juga dapat diartikan fungsi yang memanggil dirinya sendiri. Nah sebagai contoh kali ini, saya akan memaparkan fungsi rekursif dalam persoalan faktorial.
Dalam fungsi faktorial kali ini, saya melakukan dua pengkondisian, pertama untuk penghentian fungsi dan yang kedua sebagai penjalannya dan proses fungsi tersebut.
Baca Juga: Rekomendasi Aplikasi Perekam Layar Laptop Terbaik 2021
Contoh program:long Rekursif_Faktorial(int b)
{
if (b == 0)
return 1;
else
return b * Rekursif_Faktorial(b-1);
}
Pada source code program diatas ada return yang menandakan akan kembalinya nilai yang diberikan, jika b= 0 maka akan dikembalikan nilai 1, dan jika tidak, maka akan dilakukan proses faktorial.
Untuk source code program lengkapnya seperti ini:
#include <iostream>
using namespace std;
long Rekursif_Faktorial(int b)
{
if (b == 0)
return 1;
else
return b * Rekursif_Faktorial(b-1);
}
int main()
{
int x;
int y = 4;
cout << y << "! = "
<< Rekursif_Faktorial(y) << endl;
y = 9;
cout << y << "! = "
<< Rekursif_Faktorial(y) << endl;
cout<<"Masukan Angka yang akan difaktorialkan : ";
cin>>x;
cout << x <<"! = " << Rekursif_Faktorial(x) <<endl;
return 0;
}
Pada source code program diatas ada pemanggilan fungsi , ketika Rekursif_Faktorial dipanggil dalam program, maka program akan mengeksekusi bilangan yang diberikan, jika bilangan yang dimasukan adalah bilangan bulat dan bukan nol, maka fungsi akan berjalan. Dalam program diatas saya sertakan untuk meminta User memasukan angka yang dikehendaki, sehingga terlihat perbedaannya.
0 Post a Comment: